17.3.23

Next Chapterđź’•

Postingan-postingan sebelumnya baik yang publish maupun yang draft kalo dibaca ulang lagi menggambarkan betapa mirisnya hidup yang gue jalani. Pribadi yang menyedihkan. Terlalu insecure dengan dunia. Seseorang pernah bilang ke gue, itu semua berarti gue belum mencintai diri gue sendiri. Benarkah? Setelah diflashback lagi yang dibilang orang itu bener uga! Menyedihkan.

But, its oke. Hey diri, semangat dan bangkit lagi! Sudahi semua dan lihat lagi kedepan bahwasanya kebahagian itu ada dan nyata. Terlalu muak dengan kalimat jadikan masa lalumu sebagai pembelajaran untuk masa depan. huft. bagi gue pribadi kalimat itu lah yang bikin terjerumus dengan masa lalu.

Happy Happy sajalah~
Algoritma kehidupan itu macam algoritma media sosial sekarang. Apa yang sering lu explore, itu bakal muncul terus. Semakin sering lu explore apa yang di diri lu, semua yang terpendam dan yang ngebuat diri lu insecure akan keluar gitu aja. Oh c'mon. Kasihan juga gue selama ini ngestuck.

Love yourself. Itu harus.
Begini, orang bilang ketika stuck, cari waktu luang untuk healing. Ketika jenuh, bosan, apapun itu. Healing. Kasihan gue selama ini yang selalu ngikutin apa yang orang bilang, gak dengerin diri sendiri. Dirumah aja. Oke. Jalan bareng temen. Oke. Deep talk. Oke. Ngelakuin apa yang disuka. Oke. Shut down mode. Oke. Jalan-jalan? Ga perlu. Itu yang gue lakuin akhir-akhir ini. Sedikit interaksi, tapi berkualitas.

Do'a tahun ini, Lulus dan ...

xoxo,

Annisa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar