Hampir
1 bulan self-quarantine (sok nginggris haha). Jangan tanya ke gue
rasanya gimana, karena jawaban gue bakal beda dari yang lain. Kenapa?
Begini,
semenjak sekolah tempat gue ngajar menyatakan untuk kerja dari rumah
aja tanggal 16 maret lalu, perasaan gue seneng dong bisa bebas ngapain
aja dirumah. gue punya banyak waktu buat nyelesaiin "peer" gue yang tak
kunjung selesai ini, gue bisa ngelakuin hal-hal produktif lainnya.
Ketika ngelihat status orang-orang di sosial media yang udah mulai
bosen, bosen masak, bosen tidur, dan bosen lain-lainnya gue cuman bisa
ketawa hahhihi. karena, gue masih enjoy masih seneng dengan libur (walaupun dirumah masih ngajar) yang HQQ ini.
Temen-temen (emang punya temen?)
gue udah banyak yang ngajak nongkrong, katanya udah bosen dirumah aja,
gak produktif kalo dirumah, biasanya tiap hari ada kegiatan, ini nyaris
sebulan kegiatannya cuman itu-itu aja yang diulang-ulang. BOSEN!~ kalo
ngajak seorang annisa untuk keluar rumah, baik saat ini maupun
kemaren-kemaren adalah keputusan yang sangat tidak tepat, karena dia gak
bakal mau. terlalu nyaman untuk dirumah. apalagi annisa adalah orang
yang sok sibuk dengan kata lain suka menyibukkan diri sendiri dengan
hal-hal yang gak jelas. dimaklumi aja~ dari kemaren-kemaren juga udah
social distancing kok :D
Jadi, jawabannya adalah gue seneng gue bahagia selama karantina ini hehe
Nah,
hal diatas adalah contoh hal kecil yang bikin gue sok sibuk. harus
nulis dulu hal yang gak jelas, padahal jawaban yang dibutuhkan cuman
sedikit. ya begitulah annisa~ gak jelas~
Sedikit dari gue, dalam waktu sebulan ini, banyak pelajaran yang bisa di ambil hikmahnya. yang paling berkesan bagi gue di salah satu pesan yang di bagikan di wa-group adalah yang kalimatnya gini, gue lupa apaan, tapi intinya gini disaat semua orang bercita-cita di 2020 sudah ada mobil terbang dll tapi ternyata kita masih belajar gimana cara mencuci tangan yang baik dan benar. bukan lucu karena masih belajar mencuci tangan, tapi disini makna tersiratnya yang gue ambil adalah ketika semua kita berekspektasi akan suatu hal, ternyata Allah punya rencana lain, seketika manusia hanya bisa diam. Kata mak gue, sudahi hidup berandai-andai, kasihan, nanti kecewa. sekarang, masih banyak waktu untuk berbuat, berdo'a dan berusaha. Allah tau yang terbaik buat hambaNya, mungkin kalo gak ada kejadian ini orang-orang gak bakal tau betapa sedihnya gak bisa sholat di mesjid, orang-orang menjadi semakin gak peduli dengan orang lain karena terlalu sibuk dengan diri sendiri, orang-orang yang gak bersyukur sama yang namanya sehat, dan banyak hal lainnya. Ada hikmah besar dibalik semuanya, Jangan lupa bersyukur.
Sedikit dari gue, dalam waktu sebulan ini, banyak pelajaran yang bisa di ambil hikmahnya. yang paling berkesan bagi gue di salah satu pesan yang di bagikan di wa-group adalah yang kalimatnya gini, gue lupa apaan, tapi intinya gini disaat semua orang bercita-cita di 2020 sudah ada mobil terbang dll tapi ternyata kita masih belajar gimana cara mencuci tangan yang baik dan benar. bukan lucu karena masih belajar mencuci tangan, tapi disini makna tersiratnya yang gue ambil adalah ketika semua kita berekspektasi akan suatu hal, ternyata Allah punya rencana lain, seketika manusia hanya bisa diam. Kata mak gue, sudahi hidup berandai-andai, kasihan, nanti kecewa. sekarang, masih banyak waktu untuk berbuat, berdo'a dan berusaha. Allah tau yang terbaik buat hambaNya, mungkin kalo gak ada kejadian ini orang-orang gak bakal tau betapa sedihnya gak bisa sholat di mesjid, orang-orang menjadi semakin gak peduli dengan orang lain karena terlalu sibuk dengan diri sendiri, orang-orang yang gak bersyukur sama yang namanya sehat, dan banyak hal lainnya. Ada hikmah besar dibalik semuanya, Jangan lupa bersyukur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar